19.33 -
No comments
Prinsip Kerja Laser
Kata LASER adalah singkatan dari Light
Amplification by Stimulated Emission of Radiation, yang artinya
perbesaran intensitas cahaya oleh pancaran terangsang. Kata kuncinya
adalah “perbesaran” dan “pancaran terangsang” yang akan menjadi jelas kemudian.
Dewasa ini, 30 tahun setelah ditemukan, kata laser telah menjadi perbendaharaan
kata sehari-hari. Peralatan yang menggunakan komponen laser dapat ditemukan
dimana-mana, seperti pembaca kode harga di kasir pasar swalayan, laserprinter,
compact - disk player, pemandu pesawat jet dan pertunjukan laser dalam
festival musik.
Laser merupakan sumber cahaya koheren yang
monokromatik dan amat lurus. Cara kerjanya mencakup optika dan elektronika.
Para ilmuwan biasa menggolongkannya dalam bidang elektronika kuantum.
Sebetulnya laser merupakan perkembangan dari MASER, huruf M disini singkatan
dari Microwave, artinya gelombang mikro. Cara kerja maser dan laser adalah
sama, hanya saja mereka bekerja pada panjang gelombang yang berbeda. Laser
bekerja pada spektrum infra merah sampai ultra ungu, sedangkan maser memancarkan
gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang jauh lebih panjang,
sekitar 5 cm, lebih pendek sedikit dibandingkan dengan sinyal TV - UHF. Laser yang
memancarkan sinar tampak disebut laser - optik.
Prinsip
Kerja Laser
Laser dihasilkan dari proses relaksasi elektron. Pada saat proses
ini maka sejumlah foton akan di lepaskan berbeda sengan cahaya senter emisi
pada laser terjadi dengan teratur sedangkan pada lampu senter emisi terjadi
secara acak. Pada laser emisi akan menghasilkan cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu. berbeda dengan lampu senter emisi akan mengasilkan cahaya
dengan banyak panjang gelombang. proses yang terjadi adalah elektron pada
keadaan ground state (pada pita valensi) mendapat energi kemudian statusnya
naik menuju pita konduksi ( keadaan eksitasi) kemudian elektron tersebut
kembali ke keadaan awal (ground state) diikuti dengan beberapa foton yang
terlepas. Kemudian agar energi yang dibawa cukup besar maka dibutuhkan sebuah
resonator resonator ini dapat berupa lensa atau cermin yang sering digunakan
adalah lensa dan cermin. ketika di dalam resonator maka foton-foton tersebut
akan saling memantul terhadap dinding resonator sehingga cukup kuat untuk
meninggalkan resonator tersebut. laser cukup kuat digunakan sebagai alat
pemotong misalnya adalah laser CO2 laser yang kuat adalah tingkat pelebaranya
rendah dan energi fotonya tinggi.
Aplikasi
Laser
Banyak sekali aplikasi
laser,
diantaranya sebagai laser pointer (untuk presentasi), laser untuk pelurus arah
tembakan, pemotong
atau cutter yang sudah banyak digunakan di industri baja dan elektronik, laser
hair Removal untuk menghilangkan rambut. Dan ada juga laser untuk penyembuhan luka. Sedangkan aplikasi lain
untuk analisis misalnya:
1.
Spektroskopi
adalah
teknik untuk menganalisa bahan yang sering digunakan dalam aplikasi ini adalah
FTIR ( Fourier Transform Infra Red) menggunakan laser infra merah untuk di ukur
tingkat serapan suatu bahan. kemudian dicocokan dengan tabel sehingga dapat
diketahui bahan apa saja yang terkandung di dalam sampe yang diuji.
2.
Material prosessing
Biasa
digunakan untuk pemotong laser yang sering di gunakan adalah laser CO2.
3.
Pengukur Jarak
Untuk mengetahui jarak
bulan terhadap bumi dilakukan dengan metode ini karena kecepatan cahaya sudah
diketahui maka dengan mengukur jeda waktu akan diperoleh besar jaraknya.
4.
Laser Pendingin
Laser sebagai pendingin memanfaatkan
teknik ini. metode atom trapping. Metode dimana sejumlah atom diperangkap kedalam kotak yang telah
dirangkai kedalam medan listrik dan medan magnet kemudian meradiasi panjang
gelombang yang keluar, kemudian memperlambat mereka, dan
selanjutnya sinar ini menjadi dingin. Proses ini dikenal
dengan Bose-Einstein Condensate.
Sumber:
tan.awardspace.com/pubi/Laser.PDF
http://arawanagus.file.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar