16.18 -
No comments
Fatamorgana
Fatamorgana
adalah salah satu bentuk ilusi optik yang sangat unik dan kompleks yang seperti
halnya ilusi optik lainnya, terlihat pada bagian tipis di atas garis horison.
Itu merupakan istilah dari bahasa Italia yang berasal dari bahasa Latin kasar
untuk kata “Peri” dan sebutan untuk penyihir keluarga Raja Arthur, Morgan le
Fey (Feye le Morgana, sebagian meyebutnya sebagai saudarai Raja Arthur),
berawal dari kepercayaan bahwa ilusi yang sering terlihat di Selat Messina, dimana
sering terlihat istana peri berada di udara atau pulau palsu yang diciptakannya
dengan sihir dan di desain untuk memikat para pelaut menuju kematiannya.
Walaupun istilah fatamorgana terkadang disalahartikan penggunaannya ke dalam
arti lain, bentuk ilusi optik yang biasa dilihat, bentuk sebenarnya dari
fatamorgana tidaklah sama dengan ilusi optik yang lebih besar lainnya, dan
tentunya tidak pula sama dengan ilusi
optik yang lebih kecil. Menegenai Morgan le Fay atau Faye le Morgana yang
dipanggil Morgane, Morgaine, Morgana sang penyihir cantik atau makhluk
mitosdalam kehidupan Eropa jaman dahulu
Fatamorgana
merupakan sebuah fenomena di mana optik yang biasanya terjadi di tanah lapang
yang luas seperti padang pasir atau padang es. Fatamorgana adalah pembiasan
cahaya melalui kepadatan yang berbeda, sehingga bisa membuat sesuatau yang tidak
ada menjadi seolah ada. Fenomena ini biasa dijumpai di tempat panas dan Gunung
Brocken di Jerman.
Di gurun pasir, fatamorgana menyerupai danau atau air atau kota. Ini sebenarnya adalah pantulan daripada langit yang dipantulkan udara panas. Udara panas ini berfungsi sebagai cermin. Ilusi optik fatamorgana mendistori bentuk objek secara luar biasa dari bentuk semula objek tersebut, sehingga ia akan tampak lebih unik, dan mugkin bahkan akan berubah wujud dengan cara tertentu sehingga hasil akhirnya tidak dapat diketahui sama sekali. Sebuah fatamorgana dapat terlihat di darat maupun di laut, pada daerah-daerah kutub maupun daerah-daerah padang pasir. Ilusi optik semacam ini dapat melibatkan hampir semua jenis objek yang terlihat dari jauh, termasuk hal-hal seperti kapal-kapal, pulau-pulau dan garis pantai, seperti terlihat pada foto-foto yang terdapat di bawah ini.
Lukisan pada sebuah buku abad
19 tentang fatamorgana.
Lukisan tahun 1844 yang
berjudul “The Fatamorgana, As Observed In The Harbour Of Messina”
Sebuah fatamorgana
tidak hanya rumit dan sulit ditebak kejadiannya, tetapi juga cepat sekali
berubah. Ilusi optik fatamorgana yang terjadi terdiri dari beberapa pencitraan
yang terjadi secara terbalik (dari atas ke bawah) maupun tegak lurus (sisi
kanan atas) yang tertumpuk pada bagian atas satu sama lain. Ilusi optik
fatamorgana juga menunjukkan sisi lain dari bagian yang terkompresi dan zona
yang melebar. Fenomena fisika optik ini terjadi karena aliran cahaya
dibengkokkan secara langsung saat mereka melewati lapisan udara dengan suhu
yang berbeda dalam pembalikan panas kuat di mana lapisan atmosfer telah
terbentuk. (Sebuah pembalikan panas adalah kondisi atmosfer di mana udara yang
lebih hangat berada pada lapisan yang terbentuk secara bagus di atas sebuah
lapisan yang memiliki udara dingin. Pembalikan temperature ini adalah kebalikan
dari apa yang normalnya terjadi pada apa yang biasanya terjadi,; udara hangat
biasanya berada lebih dekat ke permukaan, dan udara dingin biasa lebih tinggi
dari permukaan)
Contoh
Fatamorgana
Gambar/foto fatamorgana di tepi
pantai
Fatamorgana di Santa Cruz
Dalam
cuaca yang tenang, lapisan udara yang secara signifikan lebih hangat dapat
berdiam lebih lama daripada udara yang lebih dingin dan padat., yang kemudian
membentuk saluran atmosfer yang bertindak seperti halnya terjadi pada pembiasan
lensa, menghasilkan serangkaian pencitraan yang terbalik dan tegak lurus.
Sebuah fatamorgana memerlukan saluran agar dapat terjadi; pembalikan panas saja
tidak cukup untuk menghasilkan ilusi optik semacam ini. Walaupun pembalikan
panas kadang kala dapat pula terjadi tanpa harus memerlukan saluran atmosfir,
saluran atmosfir itu sendiri tidak dapat terjadi tanpa adanya pembalikan panas
itu.
Mengamati
Fatamorgana
Fatamorgana
paling sering terlihat di daerah kutub, terutama pada bongkahan besar es yang
memiliki suhu rendah yang seragam. Namun fatamorgana dapat pula kita temukan di
hampir setiap daerah. Pada daerah kutub, fenomena fatamorgana dapat diamati
pada hari ketika suhu cukup dingin, sedangkan pada daerah gurun, di atas lautan
dan di atas danau, fatamorgana dapat diamati kerika hari sedang panas. Untuk
menciptakan fenomena fatamorgana, pembalikan panas yang terjadi harus cukup
kuat sehingga tingkat lengkungan arah
cahaya dalam lapisan pembalik tersebut akan lebih kuat daripada tingkat
lengkungan bumi. Pada kondisi demikian, cahaya tersebut akan membengkok dan
menciptakan busur. Posisi pengamat harus berada di dalam atau di bawah saluran
atmosfir untuk dapat melihat fatamorgana tersebut. Sebuah fatamorgana dapat
disaksikan dari segla ketinggian selama masih berada di dalam atmosfir bumi,
baik itu dari ketinggian tepat di atas permukaan laut, pada puncak pegunungan,
atau bahkan pada saat kita berada di pesawat terbang. Terjadinya fatamorgana
dapat dideskripsikan sebagai suatu ilusi optik yag sangat kompleks dengan lebih
dari tiga distorsi pencitraan yang tegak lurus dan terbalik. Karena perubahan
kondisi atmosfir yang berubah secara tiba-tiba, suatu fatamorgana dapat berubah
pula dengan berbagai cara hanya dalam waktu beberapa detik, termasuk berubah
menjadi ilusi optik besar yang polos.
Terjadinya
Fatamorgana
Urutan gambar
di bawah ini menunjukkan 16 frame foto dari sebuah fatamorgana yang terjadi di
Kepulauan Farallon yang dilihat dari San Fransisco, semua gambar di ambil pada
hari yang sama.
Dalam 14
frame pertama, unsur-unsur dari fatamorgana menunjukkan pergantian dari zona
yang terkompresi dan melebar. Dua frame terakhir merupakan foto yang diambil
beberapa jam kemudian, ketika matahari terbenam. Pada saat itu kondisi udara
lebih dingin sedangkan kondisi laut sedikit lebih hangat, yang menyebabkan proses
pembalikan panas menjadi tidak seekstrim beberapa jam sebelum matahari
terbenam, maka ilusi optik yang terjadi pun tidak dapat digolongakan sebagai
fatamorgana, melainkan ‘hanya’ ilusi optik besar yang biasa. Ilusi optik
fatamorgana dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi agar dapat melihat
lebih detail, dianjurkan untuk menggunakan teropong, teleskop, atau pada kasus
seperti di gambar; melalui lensa foto jarak jauh.
Sumber
http/fatamorgana/Fatamorgana.htm
http/fatamorgana/fatamorgana-morgan-le-fay.html
0 komentar:
Posting Komentar